
Seorang wanita mengalami luka di bahagian muka selepas terkena serpihan kaca cermin kereta api yang pecah akibat dibaling batu, baru-baru ini.
Menerusi video yang dikongsi, mangsa Widya yang duduk di kerusi 4C-D sedang merakam dirinya santai membaca buku sebelum sebiji batu menghentam cermin di sebelahnya.
Kejadian 6 Julai pada jam 11.45 malam itu berlaku ketika kereta api Yogyakarta-Surabaya sedang melaju dan susulan tindakan vandalisma itu menyebabkan dua mangsa mengalami kecederaan.
Menerusi video yang dikongsi, penumpang wanita itu mengalami luka di bahagian muka.
@widya.anggraini_awaw Naik kereta malam dari Jogja ke Surabaya. Semua tenang, sampai tiba-tiba… BRAK! Kaca gerbong dilempar batu dari luar. Refleks langsung aku pindah dri kursi, Tapi kejadian ini bikin sadar, rasa aman itu bisa diganggu dalam sekejap — dan kadang kita harus jadi orang pertama yang ambil tindakan. Stay safe ya teman-teman, terutama kalau bepergian jauh🙏 #CeritaDijalan #PengalamanNyata #KeretaApiIndonesia #JogjaSurabaya #SafetyFirst #StoryOfTheDay #kai
“Naik kereta malam dari Jogja ke Surabaya. Semua tenang, sampai tiba-tiba…BRAK!
Kaca gerbong (pecah) dilempar batu dari luar.
“Refleks langsung aku pindah dari kursi. Tapi kejadian ini bikin sadar, rasa aman itu bisa diganggu dalam sekejap dan kadang kita harus jadi orang pertama yang ambil tindakan.
“Stay safe ya teman-teman, terutama kalau bepergian jauh,” tulisnya pada kapsyen video.
Selepas kejadian, Widya berkongsi menerima rawatan pemeriksaan mata bagi mengeluarkan serpihan.
Pengurus Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, menyatakan seramai dua penumpang terluka akibat serpihan kaca dalam insiden tersebut.
“Keduanya langsung mendapat rawatan perubatan yang ditanggung PT KAI.
“KAI mengecam keras aksi vandalisma ini dan sudah bekerjasama dengan polis serta masyarakat sekitar untuk memburu pelaku. Pelaku aksi vandalisma akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya.
Jelasnya, sabit kesalahan pelaku boleh didakwa di bawah Pasal 194 ayat 1 dan 2 KUHP dengan ancaman penjara hingga 15 tahun, atau seumur hidup jika menyebabkan kematian.
Kejadian itu bukan yang pertama, sebelum ini KAI merekodkan dua insiden tangan nakal yang membaling batu ke arah kereta api pada 20 Februari lalu dan 9 Oktober 2024.