Presiden Joko Widodo yang juga dikenali sebagai Jokowi merasmikan Makassar New Port (MNP) di Makassar, Sulawesi Selatan yang matlamatnya meningkatkan kecekapan logistik di timur Indonesia.
Jokowi menyatakan pelabuhan kontena itu melibatkan pelaburan INR5.4 triliun bersamaan dengan USD345.81 juta.
“Besar sekali INDR5.4 triliun. Kita lihat nanti bagaimana progres perkembangan pelabuhan ini,” katanya.
Jokowi menyatakan Makassar New Port merupakan pelabuhan kontena terbesar di kawasan Timur Indonesia dan menjadi terbesar kedua di Indonesia, setelah Tanjung Priok, Jakarta.
“Kami berharap dapat menyelaraskan kos logistik di negara kita,” jelasnya.
Menurutnya, barang-barang yang datang dari luar Makassar memerlukan masa lima hingga tujuh hariĀ untuk melakukan pembongkaran. Jadi menurutnya, ia memerlukan banyak masa kerana tidak cekap.
“Sekarang dengan adanya Makassar Newport ini rata-rata sudah di bawah tiga hari saja (dwelling time/pembongkaran). Ini sangat bagus sekali. Kita tidak kalah dengan pelabuhan-pelabuhan besar dengan negara lain,” ucapnya.
“Inilah kekuatan dan potensi yang terus kita perbaiki sehingga daya saing kita menjadi lebih baik dari negara-negara lain,” tambahnya.