[Video] Marah motor anak kena sita, bapa kejar polis trafik dengan parang

3145

Seorang lelaki nekad mengejar anggota polis trafik menggunakan parang selepas tidak berpuas hati motor anaknya disita dan disaman dalam operasi pemeriksaan dokumen kenderaan.

Menerusi video yang tular itu, difahamkan suspek bergaduh mulut dengan anggota polis di lokasi kejadian. Mungkin masih tidak berpuas hati, suspek yang dikenali dengan nama M Nur menuju ke kenderaannya mengambil parang dan celurit.



Dia yang berusia 39 tahun itu mengejar polis yang bertugas sehingga mereka lari bertempiaran. Peristiwa yang berlaku pada waktu siang itu dirakam oleh orang awam dan sempat ditahan oleh individu yang berada di lokasi.

Kejadian yang berlaku di Jalan Lintas Timur Sumatera, Palembang-Betung, Simpang Tugu Polwan, Banyuasin, Sumatera Selatan itu menyebabkan anggota polis bernama AN terjatuh ke dalam parit.

Selepas itu, difahamkan M Nur melarikan diri ke arah Musi Banyuasin. Ketua Unit Siasatan Jenayah Polis Banyuasin, AKP Ikang Ade berkata insiden itu berlaku ketika anggota polis menjalankan operasi pemeriksaan dokumen kenderaan.

“Korban tidak ada luka. Kejadian terjadi saat anggota tengah melakukan kegiatan rutin di Simpang Tugu Polwan, Betung.

“Peristiwa bermula saat AN menyetop motor yang diduga ditunggang anak M Nur. Saat diperiksa, STNK (Surat Tanda Nombor Kendaraan)  motor itu ternyata sudah mati sehingga motor tersebut disita.

“Tak lama setelah menyita motor anak pelaku, dia datang dengan mobil, berhenti tepat di lokasi kejadian. Pelaku turun dari mobil dan langsung mengejar petugas dengan dua bilah sajam jenis celurit dan parang panjang, hendak menikam korban,” katanya.

Pihak polis kemudian mengejar dan menangkapnya suspek serta menyita barang bukti berupa celurit, parang, satu unit motor, dan satu unit mobil.

“Pelaku yang kabur ke arah Muba ditangkap tanpa perlawanan. Saat diinterogasi, pelaku mengaku nekad melakukan aksi tersebut karena merasa tidak senang anaknya diberi saman oleh polis yang sedang bertugas,” tambahnya

Susulan kejadian itu, M Nur disiasat di bawah Pasal 335 KUHPidana dan Pasal 212 KUHPidana juncto Pasal 2 UU Darurat No 12 Tahun 1951 tentang senjata tajam. Sabit kesalahan suspek boleh dihukum penjara maksimum 10 tahun.

VIDEO

Jom subscribe telegram Motoqar untuk berita pantas di: https://t.me/motoqar

APA KATA ANDA?

Please enter your comment!
Please enter your name here